Kemampuan kita sebagai insan yang berpenghasilan rendah, sangat rendah, dan berpenghasilan informal, kita tidak akan bisa menjangkau atau kemungkinan sangat kecil untuk bisa membeli dan memiliki rumah ideal yang layak, sehat, aman, dan serasi dengan luas lahan ideal 200 m2 dan luas bangunan 36 atau 45 m2 (type 36 m2/200m2, type 45 m2/200m2, atau type lain yang lebih besar).
1. Kebutuhan minimal Massa (penampilan) dan ruang (luar-dalam)
kebutuhan manusia akan ruang adalah 9 m2 / orang, dengan perhitungan ketinggian rata-rata langit-langit adalah 2.80 m.
Kebutuhan minimum ruangan pada rumah sederhana sehat perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut:
- Kebutuhan luas per jiwa
- Kebutuhan luas per Kepala Keluarga (KK)
- Kebutuhan luas bangunan per Kepala Keluarga (KK)
- Kebutuhan luas lahan per unit bangunan.
2. Kebutuhan Kesehatan dan Kenyamanan
Rumah sebagai tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan dan kenyamanan dipengaruhi oleh 3 (tiga) aspek, yaitu pencahayaan, penghawaan, serta suhu ruangan dan kelembaban dalam ruangan.
Dengan mengkaji pedoman tersebut, bahwa rumah sederhana dengan luas lahan 75 m2 yang ditempati oleh 4(empat) orang dapat digolongkan masih memiliki kelayakan sehat. Meski demikian kita masih bisa mengembangkan dan merenovasinya tidak hanya sekedar sehat namun bisa mempunyai nilai asri sehingga membikin kita krasan, nyaman, dan sebagainya.
Rumah Mungil Membikin Nyaman
Meskipun rumah yang kita tempati sangatlah kecil baik dari luas lahan dan luas bangunan, kita semua insyaallah bisa kok membuat susana rumah bikin kerasan dan terasa nyaman. Pertama yang membuat rumah terasa nyaman adalah keharmonisan di dalam suasana keluarga kita (suami, istri, anak, dan pembantu bila ada pembantu. Kedua aturlah ruangan seefisien mungkin baik dari aspek pencahayaan, kelembaban, dan suhu ruangan. Ketiga janganlah meletakan perabot rumah tangga sembarangan (mis: meja kursi tamu, almari tv, dan lain sebagainya) dengan ukuran yang berlebihan sehingga terkesan menambah sempit ruangan (sesuaikan dengan luas ruangan). Keempat hiasilah dengan asesoris seperti korden cendela, gambar dinding, taplak meja, kerudung tv, dan lain sebagainya dengan keserasian warna sebagai satu kesatuan ruangan. Perlu diperhatikan disini bahwa pemilihan dan kombinasi warna, baik dari warna tembok, warna perabot dan warna asesoris dalam ruangan adalah sangat menentukan suasana kenyamanan rumah. Kombinasi warna yang anda pilih akan menunjukkan kepribadian anda dan pemilihan warna sangat berpengaruh terhadap psykologis seseorang, karena warna-warni memiliki makna yang berbeda-beda.
Baca disini
Pengembangan Rumah Mungil
Dengan melihat kondisi luas lahan yang terbatas tidak ada lain bahwa pengembangan rumah tentu ke atas yaitu di tingkat. Banyak sekali desainer (para arsitek) yang ahli dalam menggambar dan menata ruangan untuk mendesainkan rumah kita, akan tetapi tentunya kita akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk jasa mereka sebagai arsitek sementara uang kita pas-pasan. Dengan melihat, membaca dan mempelajari contoh-contoh pengembangan rumah, baik di sekitar lingkungan rumah atau contoh-contoh desain rumah mungil yang ada di
website,.. baca disini, kita bisa berkreasi menata (mendesain) rumah sendiri dan merencanakan secara bertahap pembangunannya (pembangunan bertahap) dalam memanfaatkan kondisi keuangan yang ada. Dengan kreasi sendiri sehingga kita akan lebih irit dalam penggunaan biaya untuk rehab atau pengembangan rumah, selain itu kita bisa merasakan adanya kepuasan tersendiri untuk mendapatkan dan menikmati suasana rumah hasil dari kreasi sendiri sebagaimana yang kita idam-idamkan yaitu rumah terasa luas, nyaman, dan sehat.
Penataan dan Pemanfaatan Ruang
Di dalam penataan dan pemanfaatan ruang diperlukan daya kreasi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dengan melihat kondisi luas lahan yang terbatas, penataan dan pemanfaatan ruang sangat diperlukan. Diusahakan jangan sampai ada ruang yang terbuang dalam pemanfaatannya. Kesalahan dalam menata dan memanfaatkan ruang akan berakibat ruangan terasa sempit.
Contoh dalam pemanfaatan ruang lihat gambar gambar di bawah ini
|
Gbr.1. Pemanfaatan Ruang/Gopries'82 |
Gambar 1. Didalam gambar tesebut terdapat tangga membentuk huruf L yang digunakan untuk naik ke lantai 2, dibawah tangga tersebut antara lain dimanfaatkan sebagian sebagai almari (tempat menyimpan barang), dan sebagian digunakan untuk kamar mandi berukuran (1.5 m x 1.5 m).
|
Gbr.2. R.Makan, R.Santai tanpa sekat/Gopries |
Gambar 2, 3. Sebagai contoh Ruang dengan ukuran 6.0 m x 3.5 m dimanfaatkan sebagai R. Makan dan R. Keluarga. Dalam gambar tersebut merupakan satu kesatuan antara ruang makan yang bersambungan secara terbuka tanpa sekat dengan ruang santai keluarga untuk menonton televisi dengan asesoris disampingnya seperangkat guci, vas bunga dan bunga plastik serta tikar dari kain sebagai alas yang terkesan sederhana dan santai. Disamping itu tampak 2 buah korden pintu Kamar Tidur, selain berfungsi sebagai sekat untuk menutup pintu, namun juga sebagai hiasan yang ikut mewarnai ruangan tersebut dan terkesan elegan.
|
Gbr.3. Tampak Menyatu antara R.Santai, R.makan, dan R.dapur/Gopries'82 |
|
Gbr. 4. Ruang Tamu/Gopries'82 |
Gambar 4. Pemanfaatan Ruang Tamu dengan ukuran 3.5 m x 3.0 m. Agar ruang tamu sebagai satu kesatuan yang terkesan nyaman dan rapi, pilihlah kursi dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran ruangan serta pemilihan warna menyesuaikan dengan warna dinding. Disamping itu anda bisa menambahi asesoris seperti bunga hidup atau bunga yang terbuat dari plastik, dan hiasan dinding berupa foto, lukisan, atau yang lainnya agar terkesan asri.
Tulisan ini jauh dari sempurna hanya sekedar uneg-uneg tentang bagaimana kita menata dan memanfaatkan ruang di rumah yang mempunyai luas lahan yang sangat terbatas agar suasana rumah membuat kita bisa betah (krasan), nyaman, dan sehat. Namun semuanya itu kembali kepada kreatifitas dan selera anda. Semoga bermanfaat, Salam.
Sekedar uneg-uneg: Prihartanto.