Wellcome To Seni & Budaya

What time

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 09 Desember 2011

Si Pemancing-sebuah lukisan

Ekspresi Wajah si Pemancing.

        Illustrasi/ Gopries82
Pernahkah anda melihat bagaimana ekspresi muka si pemancing ikan..?, pertanyaan ini memang menggelikan dan lucu.

Pada saat itu pernah saya di ajak oleh seorang teman yang sukanya memancing, kebetulan juga waktu itu ada kekosongan kegiatan pekerjaan sehingga saya mengiyakan ajakannya, saya merasa senang idep-idep sekalian buat refresing dari kejenuhan waktu itu.

Temen saya si penghobi mancing dengan membawa perlengkapan dan peralatan pancing, datang menghampiri saya kerumah dan berucap .. Dhe ... awakmu sida melu ora ? ... jawab saya ..”Ooo ya sida ta ya. Kebetulan saya memang sudah siap dengan pakaian dan topi yang saya pakai seolah-olah bergaya seperti seorang “pemancing ulung” ... he..he..he, maklum sebagai pemula .. nggaya dikit boleh dong.

Ok ketika sudah siap, berangkatlah kita berdua berboncengan dengan mengendarai motor butut menuju lokasi dipinggir laut yang sudah menjadi langganan sebagai tempat dimana ia memancing. Tidak memerlukan waktu yang lama, hanya setengah jam dari rumah sampailah pada lokasi. Mulailah temen saya mempersiapkan umpan dan pancingnya, setelah memasang umpan pada joran, kemudian ia segera melemparnya ke tengah laut disekitar kita duduk . Duduk sembari menunggu umpannya dimakan ikan. Sesekali kelihatan ia menggulung dan menarik umpannya. Wajahnya kelihatan kecewa saat melihat umpannya yang habis dimakan ikan. Ia lalu memasang kembali umpan dan kembali melemparnya ke tengah lagi. Sambil minum kopi yang sudah dipersiapkan sebelumnya dengan membawa bekal (kopi, gula, dan air panas di termos) dan merokok, menunggu umpan di makan ikan. Waktu udah 2 menit, 5 menit, 10 menit umpan tetep aja nggak dimakan oleh ikan, dengan wajah yang kelihatan gelisah, capai, dan menunggu harapan, tiba-tiba setengah jam kemudian umpan di makan terlihat dari gerakan kambangan yang dipasang pada senar. Pada saat itulah ekspresi mulai muncul, dengan menggulung dan mengulur senar mengikuti gerakan ikan, berdiri maju, mundur sepertinya yang memakan dan menariknya adalah ikan besar dengan penuh harapan dia berusaha untuk melemahkannya agar mudah menariknya. Namun lagi-lagi kekecewaan yang saya lihat pada raut mukanya, karena ikan yang sudah menjadi angan-angan dan harapan lepas.

Dengan penuh kesabaran, pejuangan dan semangat yang gigih, teman saya lagi-lagi memasang umpannya di mata kail dan kemudian melempar lagi ke tengah, 10 menit kemudian umpan dimakan ikan. Mulailah menampakkan ekspresi lagi ... saat ini ekspresi wajah yang terlihat adalah bukan ekspresi kekecewaan namun ekspresi wajah yang terlihat senang dan keheranan, haaa ... ikan apa ni? Kok besar sekali....

Ekspresi Si Pemancing -Lukisan/ Gopries82

Sekedar cerita dan Gambar : Prihartanto

Comments :

0 komentar to “Si Pemancing-sebuah lukisan”

Posting Komentar

review goresanwarnasenibudaya.blogspot.com on alexa.com

Blog Archive

 

Copyright © 2009 by Goresan Warna

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger