Read More......
Seni Lukis
Read More......
Slide Lukisanku
Ombak
Lukisan
Joglo Pesanggrahan
Me and My Hoby
List of Web Art and Culture
Indonesia Cultural and Art
Indonesia Art & Culture Short Course Program
Art and Culture from Across Indonesia
Indian Art & Culture, Indianet Zone
Chinese Culture, China Culture Information
Art & Culture of Iran
Bangladeshi Art and Culture
Scotland Culture, Visit Scotland.com
Art and Culture of Milan
African People and Culture
Art & Culture, London.unlike
Art & Culture of Japan
Bangkok Art and Culture Centre
Art & Culture of Singapore
Art & Culture of Rome
Art & Culture of Spanish
Art & Culture in Austria: Museum
Art & Culture of Chinese, ChineseArt.com
Art & Culture in Slovenia, randburg.com
Art & Architecture of Russia
Persian History, art and Culture, Iransaga
Macedonia Art and Culture
Yemeni Art and Culture
Greece Guide Art & Culture
Hamburg Art and Culture
Perahu Layar , Lukisan
Back To Nature (Nggowes)
Daftar Isi Senangnya Berbagi Info
Info Seni Budaya
World Clock
About Me
Friendster
Tari Gambyong
Sejarah Tari Gambyong
Tari Gambyong (gaya Surakarta), adalah merupakan trasformasi dari Tari Taledhek atau Tari Tayub yang hidup di kalangan rakyat. Dalam perkembangannya, Tari Gambyong diperhalus berdasarkan kaidah-kaidah tari keraton dan tidak terlepas dari konteks sosial budaya masyarakat pendukungnya.
Sejak muncul Tari Gambyong Pareanom (1950), Tari Gambyong mengalami perubahan fungsi, dari hiburan atau tontonan kemudian berfungsi untuk penyambutan tamu. Perubahan fungsi ini menyebabkan perubahan bentuk sajian dan peningkatan frekuensi penyajian, jumlah koreografi, dan jumlah penari.
Perkembangan Tari Gambyong tidak terlepas dari nilai estetis yang mengungkapkan keluwesan, kelembutan, dan kelincahan wanita. Nilai estetis ini terdapat pada keharmonisan dan keselarasan antara gerak dan ritme, khususnya antara gerak dan irama kendang. Nilai estetis Tari Gambyong akan muncul apabila penarinya menjiwai dan mampu mengekspresikan dengan sempurna, sehingga muncul ungkapan tari yang erotis-sensual. Ungkapan itu akan tercapai apabila disajikan oleh penari yang memenuhi kriteria Joged Mataram dan Hastha Sawanda. Dengan demikian diduga kuat, ungkapan erotis-sensual Tari Gambyong ini menjadi daya tarik, sehingga berkembang di masyarakat jawa. Selain itu, juga dipengaruhi oleh sifat-sifatnya yang njawani, situasional, dan fleksibel.
Sumber :
http://www.pdat.co.id/hg/newbooks_pdat/2005/03/08/nwb,20050308-01,id.html
Untuk mengenal lebih detail baca buku
Sejarah Tari Gambyong: Seni Rakyat Menuju Istana / Sri Rochana Widyastutieningrum ; Editor, Kundharu Saddhono. -- Cet.1. -- Surakarta : Citra Etnika, 2004. -- xx, 223 P.: Potr. ; 21 Cm.
Labels
- Adat dan Budaya (1)
- Arti Seni Budaya (1)
- Bawang Merah (1)
- Legenda Kota Surabaya-Adat Budaya (1)
- lukisan (1)
- Punakawan (1)
- Rumah Gandhi-SeniBudaya (1)
- Seni - Garudaku (1)
- Seni -Hari Air Sedunia (1)
- Seni Budaya - HSN (1)
- Seni Budaya-Kata pesan (1)
- Seni Desain-Interior (1)
- Seni Lukis (1)
- Seni Lukis-Ekspresi Wajah (1)
- SeniBudaya-Animasi (2)
- Sketsa Kehidupan (1)