Sabtu, 31 Desember 2011

Happy New Year 2012

Kata Pesan Buat Kita

Ilustrasi NewYear2012
Jangan terlalu lama menangisi apa yg telah terjadi di tahun 2011, mulai tersenyumlah di akhir tahun ini, dan songsonglah “tahun 2012” dengan semangat juang dan sepenuh hati. Kita semua tak dapat mengubah masa lalu yang buruk di “tahun 2011”, tapi kita semua bisa mempersiapkan masa depan “tahun 2012” agar lebih baik, kegagalan-kegagalan tahun kemarin “tahun 2011” adalah peluang untuk hal yang lebih baik, kegagalan di tahun kemarin adalah sebuah batu loncatan untuk pengalaman yang berharga.

Kegagalan-kegagalan tahun kemarin hanya karena pintu masih tertutup dan kita tidak pernah bisa membukanya,mengapa? hanya kesalahan kunci yang kita bawa. Percayalah pintu-pintu akan terbuka di “tahun 2012”, siapkan kunci yang cocok untuk membukanya. Dan bersyukurlah dengan kegagalan, karena bersyukur akan memberikan jalan kenikmatan. Seiring dengan datangnya tahun baru “tahun 2012”, mari kita buka pintu dan isilah ruang serta waktu, dengan lembaran-lembaran baru. Selamat tinggal Tahun 2011, dan Selamat Datang Tahun Baru (2012). Kami mengucapkan: “Selamat Beraktifitas dan Selamat Berjuang Menempuh Kehidupan Yang Lebih Baik Demi Masa Depan”. Selamat Datang di Tahun 2012, Happy New Year 2012, Salam.

Sekedar uneg-uneg: Prihartanto.

                                                               Illustrasi Happy New Year 2011 /Animasi-Gopries'82

Selamat Datang Tahun 2012, Lihat disini

Read More......

Jumat, 30 Desember 2011

Penataan dan Pemanfaatan Ruang

Menata Ruang Rumah Mungil Sehat dan Nyaman.

Interior/Gopries'82
Kebutuhan manusia akan rumah tiap tahun meningkat sebanding dengan bertambahnya jumlah penduduk, sementara luas lahan atau tanah tetap. Rumah sebagai idaman setiap manusia merupakan salah satu kebutuhan dasar dan merupakan faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat manusia.

Kemampuan kita sebagai insan yang berpenghasilan rendah, sangat rendah, dan berpenghasilan informal, kita tidak akan bisa menjangkau atau kemungkinan sangat kecil untuk bisa membeli dan memiliki rumah ideal yang layak, sehat, aman, dan serasi dengan luas lahan ideal 200 m2 dan luas bangunan 36 atau 45 m2 (type 36 m2/200m2, type 45 m2/200m2, atau type lain yang lebih besar).

Mendasari pada Pedoman Umum Rumah Sederhana dan Sehat, bahwa Ketentuan Rumah Sederhana Sehat antara lain:

1. Kebutuhan minimal Massa (penampilan) dan ruang (luar-dalam)

kebutuhan manusia akan ruang adalah 9 m2 / orang, dengan perhitungan ketinggian rata-rata langit-langit adalah 2.80 m.
Kebutuhan minimum ruangan pada rumah sederhana sehat perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut:
- Kebutuhan luas per jiwa
- Kebutuhan luas per Kepala Keluarga (KK)
- Kebutuhan luas bangunan per Kepala Keluarga (KK)
- Kebutuhan luas lahan per unit bangunan.

2. Kebutuhan Kesehatan dan Kenyamanan

Rumah sebagai tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan dan kenyamanan dipengaruhi oleh 3 (tiga) aspek, yaitu pencahayaan, penghawaan, serta suhu ruangan dan kelembaban dalam ruangan.

Dengan mengkaji pedoman tersebut, bahwa rumah sederhana dengan luas lahan 75 m2 yang ditempati oleh 4(empat) orang dapat digolongkan masih memiliki kelayakan sehat. Meski demikian kita masih bisa mengembangkan dan merenovasinya tidak hanya sekedar sehat namun bisa mempunyai nilai asri sehingga membikin kita krasan, nyaman, dan sebagainya.

Rumah Mungil Membikin Nyaman

Meskipun rumah yang kita tempati sangatlah kecil baik dari luas lahan dan luas bangunan, kita semua insyaallah bisa kok membuat susana rumah bikin kerasan dan terasa nyaman. Pertama yang membuat rumah terasa nyaman adalah keharmonisan di dalam suasana keluarga kita (suami, istri, anak, dan pembantu bila ada pembantu. Kedua aturlah ruangan seefisien mungkin baik dari aspek pencahayaan, kelembaban, dan suhu ruangan. Ketiga janganlah meletakan perabot rumah tangga sembarangan (mis: meja kursi tamu, almari tv, dan lain sebagainya) dengan ukuran yang berlebihan sehingga terkesan menambah sempit ruangan (sesuaikan dengan luas ruangan). Keempat hiasilah dengan asesoris seperti korden cendela, gambar dinding, taplak meja, kerudung tv, dan lain sebagainya dengan keserasian warna sebagai satu kesatuan ruangan. Perlu diperhatikan disini bahwa pemilihan dan kombinasi warna, baik dari warna tembok, warna perabot dan warna asesoris dalam ruangan adalah sangat menentukan suasana kenyamanan rumah. Kombinasi warna yang anda pilih akan menunjukkan kepribadian anda dan pemilihan warna sangat berpengaruh terhadap psykologis seseorang, karena warna-warni memiliki makna yang berbeda-beda. Baca disini

Pengembangan Rumah Mungil

Dengan melihat kondisi luas lahan yang terbatas tidak ada lain bahwa pengembangan rumah tentu ke atas yaitu di tingkat. Banyak sekali desainer (para arsitek) yang ahli dalam menggambar dan menata ruangan untuk mendesainkan rumah kita, akan tetapi tentunya kita akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk jasa mereka sebagai arsitek sementara uang kita pas-pasan. Dengan melihat, membaca dan mempelajari contoh-contoh pengembangan rumah, baik di sekitar lingkungan rumah atau contoh-contoh desain rumah mungil yang ada di website,.. baca disini, kita bisa berkreasi menata (mendesain) rumah sendiri dan merencanakan secara bertahap pembangunannya (pembangunan bertahap) dalam memanfaatkan kondisi keuangan yang ada. Dengan kreasi sendiri sehingga kita akan lebih irit dalam penggunaan biaya untuk rehab atau pengembangan rumah, selain itu kita bisa merasakan adanya kepuasan tersendiri untuk mendapatkan dan menikmati suasana rumah hasil dari kreasi sendiri sebagaimana yang kita idam-idamkan yaitu rumah terasa luas, nyaman, dan sehat.

Penataan dan Pemanfaatan Ruang

Di dalam penataan dan pemanfaatan ruang diperlukan daya kreasi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dengan melihat kondisi luas lahan yang terbatas, penataan dan pemanfaatan ruang sangat diperlukan. Diusahakan jangan sampai ada ruang yang terbuang dalam pemanfaatannya. Kesalahan dalam menata dan memanfaatkan ruang akan berakibat ruangan terasa sempit.

Contoh dalam pemanfaatan ruang lihat gambar gambar di bawah ini

Gbr.1. Pemanfaatan Ruang/Gopries'82
Gambar 1. Didalam gambar tesebut terdapat tangga membentuk huruf L yang digunakan untuk naik ke lantai 2, dibawah tangga tersebut antara lain dimanfaatkan sebagian sebagai almari (tempat menyimpan barang), dan sebagian digunakan untuk kamar mandi berukuran (1.5 m x 1.5 m).

Gbr.2. R.Makan, R.Santai tanpa sekat/Gopries
Gambar 2, 3. Sebagai contoh Ruang dengan ukuran 6.0 m x 3.5 m dimanfaatkan sebagai R. Makan dan R. Keluarga. Dalam gambar tersebut merupakan satu kesatuan antara ruang makan yang bersambungan secara terbuka tanpa sekat dengan ruang santai keluarga untuk menonton televisi dengan asesoris disampingnya seperangkat guci, vas bunga dan bunga plastik serta tikar dari kain sebagai alas yang terkesan sederhana dan santai. Disamping itu tampak 2 buah korden pintu Kamar Tidur, selain berfungsi sebagai sekat untuk menutup pintu, namun juga sebagai hiasan yang ikut mewarnai ruangan tersebut dan terkesan elegan.
Gbr.3. Tampak Menyatu antara R.Santai, R.makan, dan R.dapur/Gopries'82

Gbr. 4. Ruang Tamu/Gopries'82
Gambar 4. Pemanfaatan Ruang Tamu dengan ukuran 3.5 m x 3.0 m. Agar ruang tamu sebagai satu kesatuan yang terkesan nyaman dan rapi, pilihlah kursi dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran ruangan serta pemilihan warna menyesuaikan dengan warna dinding. Disamping itu anda bisa menambahi asesoris seperti bunga hidup atau bunga yang terbuat dari plastik, dan hiasan dinding berupa foto, lukisan, atau yang lainnya agar terkesan asri.

Tulisan ini jauh dari sempurna hanya sekedar uneg-uneg tentang bagaimana kita menata dan memanfaatkan ruang di rumah yang mempunyai luas lahan yang sangat terbatas agar suasana rumah membuat kita bisa betah (krasan), nyaman, dan sehat. Namun semuanya itu kembali kepada kreatifitas dan selera anda. Semoga bermanfaat, Salam.



Sekedar uneg-uneg: Prihartanto.

Read More......

Senin, 19 Desember 2011

Membuat Gambar Animasi

Cara Membuat Gambar atau Foto Animasi

     Bimasena / Gopries'82
Sebelum kita belajar bagaimana cara membuat Gambar atau Foto Animasi, tentu alangkah baiknya kita kenal lebih dahulu apa sih animasi itu? Saya yakin anda semua sudah tahu dan paham apa itu animasi, namun tidak ada salahnya to bila maz Gopries’82 mereviu kembali, weleh-weleh sok tahu... gitu aja kok pakai difinisi segala.. he..he..he...maaf ya, ok setuju..! Animasi berasal dari kata “to animate” yang berarti menggerakan, menghidupkan. Menggerakkan dan menghidupkan disini tentunya mengenai benda-benda mati yang digerakkan melalui perubahan sedikit demi sedik dan teratur yang memberikan kesan hidup. Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi juga dapat diartikan sebagai suatu teknik menampilkan gambar atau foto yang kita rubah dan atau dikombinasi yang digerakkan secara berurutan agar mempunyai kesan lebih hidup dan menarik bagi orang yang melihatnya.

Terus bagaimana caranya? Disini maz Gopries’82 ingin membagi sedikit info cara membuat animasi gambar, foto, dan atau kombinasi keduanya dengan menggunakan software PhotoScape.

1. Bagi anda yang belum punya software photoscape, tentunya harus install dulu software tersebut ke komputer atau notebook anda.

2. Bila sudah ada dan terinstall, anda bisa memulai dengan cara doubel klik PhotoScape pada desktop kemudian akan muncul gambar dan menu sebagai berikut

                                                                        Menu PhotoScape / Gopries'82

3. Pilih atau klik Editor, untuk mengedit gambar atau foto yang akan dibuatkan animasinya. Kemudian pilih atau klik gambar anda yang berada di dokumen komputer anda, di hardisk external anda, atau di media penyimpan yang lain. Setelah kita klik akan nampak pada layar monitor anda sebagai berikut

       Illustrasi tampak Gambar induk yang akan dibuat animasi/Gopries'82

4. Digambar ini sebagai contoh gambar animasi (Bima Vs Tikus2) lihat dan klik disini. sebagai gambar induk anda mulai bekerja, misalkan anda ingin menambahkan tulisan, yang harus anda lakukan adalah pilih menu obyek memasukkan teks misalkan Aduuuuh Sakiiit, Kapok Tuan Bima. Disini anda juga bisa memilih jenis dan besar kecilnya, warna dan bayangan huruf. Kemudian klik okey bila dipandang sudah cocok dan geser dimana akan diletakkan huruf tersebut, atau klik batal bila anda kurang suka. Dan bila anda menginginkan tikus tersebut seolah meneteskan darah yang terkena tusukan kuku dari Bima, lakukan dan kerjakan pilih menu obyek dan klik mode garis (pada menu tergambar spiral) dan pilih warna merah tentunya untuk warna darah dengan menandai dimana anda hendak meletakkanya misalnya di bawah luka tusukan kemudian tarik kursor sebagai garis strip-strip. Atau mungkin anda menginginkan mata Si Bima bergerak dan berubah warna atau anda menginginkan songkok dan pakaiannya berubah warna emas dan kerlap-kerlip kerjakan dan lakukan seperti diatas dengan menu obyek tersebut. Setelah selesai kemudian simpan sebagai foto1. Kemudian dengan melakukan edit ulang (Klik Editor) pada gambar induk dan buat dengan tulisan sama warna berbeda letakkan pada posisi yang sama atau dimana saja terserah anda semua tergantung kreatifitas anda. Kemudian simpan sebagai foto2.

5. Kemudian untuk menampilkan animasi anda, lakukan dengan mengklik GIF animasi pada menu PhotoScape, dan pilih menu tambah dengan cara mengklik tambah sehingga muncul tulisan atau teks yang berbunyi menambah foto atau insert kemudian klik dan pilih foto1, setelah itu klik tambah lagi pilih foto2. Dan seterusnya sebagaimana yang anda kehendaki. Sekarang animasi anda sudah selesai, tinggal mengatur durasinya, mengubah efek, dan mengatur ukuran, kemudian simpan selesai. Mudah bukan?.

Bila anda ingin melihat animasi burung yang seolah melompat-lompat atau animasi gabungan antara teks wellcome to mazPrie82 Blogs dan gambar Apollo mengitari bumi klik disini

Kreatifitas anda akan membuahkan gambar animasi yang berkwalitas.

Sekedar uneg-uneg senangnya berbagi info: Prihartanto

Read More......

Sabtu, 17 Desember 2011

Animasi Bimasena Vs Tikus-tikus

Animasi antara Bima Sena Versus Tikus-tikus

                                                              Animasi Bima Sena Vs Tikus-tikus/Gopries'82

Read More......

Jumat, 09 Desember 2011

Si Pemancing-sebuah lukisan

Ekspresi Wajah si Pemancing.

        Illustrasi/ Gopries82
Pernahkah anda melihat bagaimana ekspresi muka si pemancing ikan..?, pertanyaan ini memang menggelikan dan lucu.

Pada saat itu pernah saya di ajak oleh seorang teman yang sukanya memancing, kebetulan juga waktu itu ada kekosongan kegiatan pekerjaan sehingga saya mengiyakan ajakannya, saya merasa senang idep-idep sekalian buat refresing dari kejenuhan waktu itu.

Temen saya si penghobi mancing dengan membawa perlengkapan dan peralatan pancing, datang menghampiri saya kerumah dan berucap .. Dhe ... awakmu sida melu ora ? ... jawab saya ..”Ooo ya sida ta ya. Kebetulan saya memang sudah siap dengan pakaian dan topi yang saya pakai seolah-olah bergaya seperti seorang “pemancing ulung” ... he..he..he, maklum sebagai pemula .. nggaya dikit boleh dong.

Ok ketika sudah siap, berangkatlah kita berdua berboncengan dengan mengendarai motor butut menuju lokasi dipinggir laut yang sudah menjadi langganan sebagai tempat dimana ia memancing. Tidak memerlukan waktu yang lama, hanya setengah jam dari rumah sampailah pada lokasi. Mulailah temen saya mempersiapkan umpan dan pancingnya, setelah memasang umpan pada joran, kemudian ia segera melemparnya ke tengah laut disekitar kita duduk . Duduk sembari menunggu umpannya dimakan ikan. Sesekali kelihatan ia menggulung dan menarik umpannya. Wajahnya kelihatan kecewa saat melihat umpannya yang habis dimakan ikan. Ia lalu memasang kembali umpan dan kembali melemparnya ke tengah lagi. Sambil minum kopi yang sudah dipersiapkan sebelumnya dengan membawa bekal (kopi, gula, dan air panas di termos) dan merokok, menunggu umpan di makan ikan. Waktu udah 2 menit, 5 menit, 10 menit umpan tetep aja nggak dimakan oleh ikan, dengan wajah yang kelihatan gelisah, capai, dan menunggu harapan, tiba-tiba setengah jam kemudian umpan di makan terlihat dari gerakan kambangan yang dipasang pada senar. Pada saat itulah ekspresi mulai muncul, dengan menggulung dan mengulur senar mengikuti gerakan ikan, berdiri maju, mundur sepertinya yang memakan dan menariknya adalah ikan besar dengan penuh harapan dia berusaha untuk melemahkannya agar mudah menariknya. Namun lagi-lagi kekecewaan yang saya lihat pada raut mukanya, karena ikan yang sudah menjadi angan-angan dan harapan lepas.

Dengan penuh kesabaran, pejuangan dan semangat yang gigih, teman saya lagi-lagi memasang umpannya di mata kail dan kemudian melempar lagi ke tengah, 10 menit kemudian umpan dimakan ikan. Mulailah menampakkan ekspresi lagi ... saat ini ekspresi wajah yang terlihat adalah bukan ekspresi kekecewaan namun ekspresi wajah yang terlihat senang dan keheranan, haaa ... ikan apa ni? Kok besar sekali....

Ekspresi Si Pemancing -Lukisan/ Gopries82

Sekedar cerita dan Gambar : Prihartanto

Read More......

Jumat, 29 Juli 2011

Adat dan Budaya-Legenda Kota Surabaya

Cerita Rakyat Jawa Timur 

Dahulu, di lautan luas sering terjadi perkelahian antara ikan hiu Sura dengan Buaya. Mereka berkelahi hanya karena berebut mangsa. Keduanya sama-sama kuat, sama-sama tangkas, sama-sama cerdik, sama-sama ganas, dan sama-sama rakus. Sudah berkali-kali mereka berkelahi belum pernah ada yang menang atau pun yang kalah. Akhimya mereka mengadakan kesepakatan.

“Aku bosan terus-menerus berkelahi, Buaya,” kata ikan Sura. “Aku juga, Sura. Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak lagi berkelahi?” tanya Buaya. Ikan Hiu Sura yang sudah memiliki rertcana untuk menghentikan perkelahiannya dengan Buaya segera menerangkan.

“Untuk mencegah perkelahian di antara kita, sebaiknya kita membagi daerah kekuasaan menjadi dua. Aku berkuasa sepenuhnyadi dalam air dan harus mencari mangsa di dalam air, sedangkan kamu berkuasa di daratan dan mangsamu harus yang berada di daratan. Sebagai batas antara daratan dan air, kita tentukan batasnya, yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu pasang surut!”

“Baik aku setujui gagasanmu itu!” kata Buaya.

Dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan, maka tidak ada perkelahian lagi antara Sura dan Buaya. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah masing-masing.

Tetapi pada suatu hari, Ikan Hiu Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar Buaya tidak mengetahui. Mula-mula hal ini memarig tidak ketahuan. Tetapi pada suatu hari Buaya memergoki perbuatan Ikan Hiu Sura ini. Tentu saja Buaya sangat marah melihat Ikan Hiu Sura melanggar janjinya.

“Hai Sura, mengapa kamu melanggar peraturan yang telah kita sepakati berdua? Mengapa kamu berani memasuki sungai yang merupakan wilayah kekuasaanku?” tanya Buaya.

Ikan Hiu Sura yang tak merasa bersalah tenang-tenang saja. “Aku melanggar kesepakatan?

Bukankah sungai ini berair. Bukankah aku sudah bilang bahwa aku adalah penguasa di air? Nah, sungai ini ‘kan ada airnya, jadi juga termasuk daerah kekuasaanku,” kata Ikan Hiu Sura.

“Apa? Sungai itu ‘kari tempatnya di darat, sedangkan daerah kekuasaanmu ada di laut, berarti sungai itu adalah daerah kekuasaanku!” Buaya ngotot.

“Tidak bisa. Aku “kan tidak pernah bilang kalau di air hanya air laut, tetapi juga air sungai,” jawab Ikan Hiu Sura.

“Kau sengaja mencari gara-gara, Sura?”

“Tidak! Kukira alasanku cukup kuat dan aku memang di pihak yang benar!” kata Sura.

“Kau sengaja mengakaliku. Aku tidak sebodoh yang kau kira!” kata Buaya mulai marah.

“Aku tak peduli kau bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan air laut adalah kekuasaanku!” Sura tetap tak mau kalah.

“Kalau begitu kamu memang bermaksud membohongiku ? Dengan demikian perjanjian kita batal! Siapa yang memiliki kekuatan yang paling hebat, dialah yang akan menjadi penguasa tunggal!” kata Buaya.

“Berkelahi lagi, siapa takuuut!” tantang Sura dengan pongahnya.

Pertarungan sengit antara Ikan Hiu Sura dan Buaya terjadi lagi. Pertarungan kali ini semakin seru dan dahsyat. Saling menerjang dan menerkam, saling menggigit dan memukul. Dalam waktu sekejap, air di sekitarnya menjadi merah oleh darah yang keluar dari luka-luka kedua binatang itu. Mereka terus bertarung mati-matian tanpa istirahat sama sekali.

Dalam pertarungan dahsyat ini, Buaya mendapat gigitan Ikan Hiu Sura di pangkal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya, ekornya itu terpaksa selalu membelok ke kiri. Sementara ikan Sura juga tergigiut ekornya hingga hampir putus lalu ikan Sura kembali ke lautan. Buaya puas telah dapat mempertahankan daerahnya.

Pertarungan antara Ikan Hiu yang bernama Sura dengan Buaya ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu, nama Surabaya selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peristiwa inilah kemudian dibuat lambang Kota Madya Surabaya yaitu gambar ikan sura dan buaya.

Namun ada juga yang berpendapat Surabaya berasal dari Kata Sura dan Baya. Sura berarti Jaya atau selamat Baya berarti bahaya, jadi Surabaya berarti selamat menghadapi bahaya. Bahaya yang dimaksud adalah serangah tentara Tar-tar yang hendak menghukum Raja Jawa.Seharusnya yang dihukum adalah Kertanegara, karena Kertanegara sudah tewas terbunuh, maka Jayakatwang yang diserbu oleh tentara Tar-tar. Setelah mengalahkan Jayakatwang orang-orang Tar-Tar merampas harta benda dan puluhan gadis-gadis cantik untuk dibawa ke Tiongkok. Raden Wijaya tidak terima diperlakukan sepereti ini. Dengan siasat yang jitu, Raden Wijaya menyerang tentara Tar-Tar di pelabuhan Ujung Galuh hingga mereka menyingkir kembali ke Tiongkok.

Selanjutnya, dari hari peristiwa kemenangan Raden Wijaya inilah ditetapkan sebagai hari jadi Kota Surabaya.

Surabaya sepertinya sudah ditakdirkan untuk terus bergolak. Tanggal 10 Nopmber 1945 adalah bukti jati diri warga Surabaya yaitu berani menghadapi bahaya serangan Inggris dan Belanda.

Di jaman sekarang, pertarungan memperebutkan wilayah air dan darat terus berlanjut. Di kala musim penghujan tiba kadangkala banjir menguasai kota Surabaya. Di musim kemarau kadangkala tenpat-tempat genangan air menjadi daratan kering. Itulah Surabaya. Sumber referensi baca disini
Read More......

Rabu, 27 Juli 2011

Adat dan Budaya

Upacara Adat Keduk Bedji di Ngawi 

Upacara Keduk Bedji ini, merupakan salah satu cara untuk melestarikan adat budaya penduduk Desa Tawun sejak jaman dulu, tujuan utamanya adalah mengeduk atau membersihkan Sumber Beji dari kotoran. Karena di sumber inilah letak kehidupan penduduk Tawun. Menurut salah satu warga, inti dari ritual ini, terletak pada penyelaman (mengambil air langsung ke dalam sumber) atau penyimpanan kendi di pusat sumber air Bedji. Pusat sumber tersebut terdapat di dalam gua yang terdapat di dalam sumber.“Setiap tahunnya, kendi di dalam sumber diganti melalui upacara ini. Hal ini dimaksudkan, agar sumber air Bedji tetap bersih,” ujarnya.

Ritual ini berawal dari (legenda) warisan Eyang Ludro Joyo yang dulu pernah bertapa di Sumber Beji untuk mencari ketenangan dan kesejahteraan hidup. Setelah bertapa lama, tepat di hari Selasa Kliwon, jasad Eyang Ludro Joyo dipercaya hilang dan timbulah air sumber ini. 

Jalannya Prosesi ritual diawali dengan pengedukkan atau pembersihan kotoran di dalam sumber Bedji. Seluruh pemuda desa terjun ke air sumber untuk mengambil sampah dan daun-daun yang mengotori kolam dalam setahun terakhir. Dalam proses ini, diwarnai mandi lumpur oleh para pemuda yang terjun ke air. “Mandi lumpur ini dipercaya warga desa setempat untuk membersihkan badan kita. 

Selain itu, mandi lumpur dipercaya dapat awet muda dan sehat,” kata seorang warga yang diyakini masih keturunan dari Eyang Ludro Joyo ini. Setelah itu, ritual dilanjutkan dengan penyilepan kendi ke dalam pusat sumber. Setelah itu, penyiraman air legen ke dalam sumber Bedji dan penyeberangan sesaji dari arah timur ke barat sumber. 

Sesaji tersebut berisi makanan khas Jawa seperti, jadah, jenang, rengginang, lempeng, tempe, yang ditambah buah pisang, kelapa, bunga, dan telur ayam kampung. Selama penyeberangan sesaji, para pemuda yang berada di sekitar sumber Beji berjoged dan melakukan ritual saling gepuk (pukul) dengan diringi gending Jawa. 

Ritual ditutup dengan makan bersama Gunungan Lanang dan Gunungan Wadon yang telah disediakan bagi warga untuk “ngalub” (meraih) berkah. Warga saling berebut makanan yang dipercaya bisa mendatangkan berkah bagi kehidupannya kelak.(petruk,reza,rio) 

Dicuplik dari Sumber : Lihat disini 

Read More......

Senin, 25 Juli 2011

Wayang Kulit

Petruk dan Gareng

Petruk Gareng/ Gopries82 Galery
Punakawan adalah karakter yang khas dalam wayang Indonesia. Mereka melambangkan orang kebanyakan. Karakternya mengindikasikan bermacam-macam peran, seperti penasihat para ksatria, penghibur, kritisi sosial, badut bahkan sumber kebenaran dan kebijakan. Dalam wayang Jawa karakter punakawan terdiri atas Semar, Gareng, Bagong, dan Petruk.

Gareng adalah anak Semar yang berarti pujaan atau didapatkan dengan memuja. Nalagareng adalah seorang yang tak pandai bicara, apa yang dikatakannya kadang- kadang serba salah. Tetapi ia sangat lucu dan menggelikan. Ia pernah menjadi raja di Paranggumiwang dan bernama Pandubergola. Ia diangkat sebagi raja atas nama Dewi Sumbadra. Ia sangat sakti dan hanya bisa dikalahkan oleh Petruk.

Petruk anak Semar yang bermuka manis dengan senyuman yang menarik hati, panda berbicara, dan juga sangat lucu. Ia suka menyindir ketidakbenaran dengan lawakan-lawakannya. Petruk pernah menjadi raja di negeri Ngrancang Kencana dan bernama Helgeduelbek. Dikisahkan ia melarikan ajimat Kalimasada. Tak ada yang dapat mengalahkannya selain Gareng.

Sumber: http://www.seasite.niu.edu/Indonesian/Wayang/contents/punakawan.htm

                                                                                                                                            Petruk Gareng / Goprie82 Galery

Read More......

Minggu, 10 Juli 2011

Gandhi dan rumah perdamaian

Gandhi dan rumah perdamaian
Oleh : Lorraine Kearney

(Foto: Kota Johannesburg )
Rumah di Afrika Selatan di mana Gandhi mengembangkan konsep satyagraha abad yang lalu sedang dipulihkan, diperluas dan berubah menjadi B & B yang unik - surga damai di pinggiran kota Johannesburg sibuk.

Terselip di sudut yang keramaian antara Louis Botha Avenue dan Ivy Road di pinggiran Joburg dari Orchards, rumah keluarga sedang berubah menjadi saku kecil perdamaian.

Setelah pulang ke Mahatma Gandhi, The Kraal, di Jalan Pine, dibeli oleh du Monde Voyageurs, sebuah perusahaan perjalanan Perancis, pada bulan September 2009, dan sekarang milik anak perusahaan, Satyagraha Guest House.

Pemilik baru bermaksud memutar Satyagraha berganti nama Rumah menjadi "sebuah proyek yang unik pernah dicapai di mana saja di dunia", menurut Fabrice Dabouineau, kelompok Afrika direktur. Ini akan menjadi tempat tidur dan sarapan, di mana orang akan mampu menggali prinsip-prinsip Gandhi.

Dirancang oleh arsitek Hermann Kallenbach - teman baik dan pendukung Gandhi - itu disebut Kraal karena gabungan unsur-unsur Afrika dalam sebuah hunian di Eropa, kata Eric Itzkin dalam bukunya, Gandhi Johannesburg. Para pria dibagi dua rondavels dan mematikan antara tahun 1908 dan 1911.

Pada papan untuk perubahan Itzkin, wakil direktur City warisan bergerak, arsitek, Rocco Bosman, dan kurator, Lauren Segal, yang bertanggung jawab untuk pameran Gandhi di Bukit Konstitusi, antara proyek-proyek lainnya.

Rencana telah disajikan ke City, yang telah memberikan persetujuan untuk renovasi dan proyek secara keseluruhan, kata perusahaan. Dabouineau menjelaskan sebagai merehabilitasi dan menciptakan sepotong warisan baru di Johannesburg.

Didier Bayeye, direktur Satyagraha House, mengatakan situs ini penting karena selama waktu di sini bahwa Gandhi "membuat konsep satyagraha". Filosofi berfokus pada memimpin perjuangan tanpa kekerasan, tetapi dengan meditasi, doa dan puasa.
Warisan

"Juga, tidak ada tempat di dunia di mana warisan Gandhi kekal dalam cara ini," ia menekankan. "Di sini, para tamu dapat hidup cara Gandhi ingin hidup - hidup sederhana wisma akan disesuaikan dengan prinsip-prinsipnya.."

Dabouineau menjelaskan bahwa rumah akan dibagi menjadi beberapa bagian: bagian baru akan dibangun dimana para tamu akan dapat menghabiskan malam "dalam suasana yang sangat spesifik". Akan ada sebuah museum yang didedikasikan untuk Gandhi, satyagraha dan ke Afrika Selatan.

Dalam semua, akan ada delapan kamar di properti, serta taman meditasi dan perpustakaan spiritual berorientasi. Makanan vegetarian akan dilayani. Sesuai dengan panggilan Gandhi untuk kesederhanaan, tidak akan ada wifi, tidak ada televisi, tidak ada kolam renang - pada kenyataannya, tidak ada hiburan sama sekali akan diberikan, "kecuali hak istimewa berjalan dan hidup di jalan Gandhi".

Bagi mereka yang tidak bisa hidup tanpa komunikasi modern, Bayeye menambahkan: "Jika seorang tamu memiliki laptop dan tongkat 3G, maka ia dapat menggunakannya dalam kamarnya Tapi tidak di seluruh rumah atau taman.."

Furniture akan disesuaikan dengan waktu. Meskipun tidak akan menjadi asli, bantuan telah dicari dari spesialis antik untuk memastikan perabotan akan didasarkan pada awal abad 20. Ini akan menjadi nyaman, Bayeye kata, tapi mewah tidak modern.

Bangunan mulai pada awal September, dengan diharapkan selesai dalam waktu sekitar enam bulan. Hal ini dijadwalkan untuk membuka sebelum akhir April 2011.

Satu bagian dari rumah asli akan didedikasikan untuk ruang pameran, perpustakaan dan ruang meditasi, Bayeye menjelaskan. Ada juga tiga kamar sudah di sini.

Penambahan

Struktur utama yang ditambahkan luar pondok, yang akan menambah tiga kamar tidur, dan dapur. Sudah ada sebuah pondok dengan dua kamar.

Ini akan menjadi family suite, sementara semua kamar akan en-suite. Ini tidak akan memasak sendiri, bukan bekerja pada tempat tidur dan prinsip sarapan.

Bosman, yang merupakan spesialis warisan dengan latar belakang arsitektur, mengatakan rumah asli tidak akan berubah, kecuali untuk membatalkan perubahan yang dibuat berikutnya untuk meninggalkan Gandhi. Sebagai contoh, jendela atap yang ditambahkan akan dikembalikan ke aslinya. "Ini adalah restorasi," katanya, bukan renovasi.

Arsitektur baru dari luar kamar benar-benar bersahaja. Tidak ada hiasan di bangunan kontemporer. "Mereka sangat berbeda dari rondavels. Mereka sangat polos, sangat modernis, sehingga Anda dapat melihat dengan jelas asli," menekankan Bosman.

"Sangat penting untuk dapat membaca sejarah."

Museum

Museum ini sedang dirancang dan dikuratori oleh spesialis lokal, termasuk Itzkin, yang mengkurasi pameran permanen, Johannesburg: tempat kelahiran Satyagraha, di Museum Afrika dan Segal, yang mengkurasi pameran, 466/64 - Sebuah Tawanan di Taman untuk Mandela Yayasan dan Gandhi: Sebuah Tawanan Hati Nurani di Bukit Konstitusi, antara proyek-proyek besar lainnya.

Keduanya bekerja sama pada pengembangan, dan Dabouineau mengatakan Itzkin adalah "berkonsultasi pada setiap keputusan yang dibuat".

Segal menjelaskan bahwa pameran ini akan menjadi potret jauh lebih intim Gandhi dan Kallenbach dan hubungan mereka. Ini akan berbeda dari pameran Bukit Konstitusi, yang berfokus pada tahun penjara Gandhi.

"Itu adalah periode yang sangat mani baik dalam kehidupan mereka," jelasnya. "Ada perubahan yang mendalam dalam hidup mereka pada waktu itu, dalam diet, dalam politik, spiritual."

Dia juga akan fokus pada pengaruh Tolstoy, penulis Rusia, pada dua laki-laki. Ini adalah waktu yang selama ini mereka mendirikan Pertanian Tolstoy, di selatan Johannesburg, untuk menempatkan prinsip-prinsip ini dalam praktek.

Artefak diharapkan datang dari keluarga Kallenbach di Israel. Arsitek pindah ke Israel setelah akhir Perang Dunia Kedua, membawa bersamanya banyak alat-alat yang telah dibuat di Afrika Selatan, surat-surat dan buku harian. "Ini adalah hal-hal berharga yang kita berharap untuk kembali ke Afrika Selatan," kata Segal.

Script untuk museum sedang ditulis dalam beberapa bulan berikutnya, ketika detil yang lebih spesifik akan muncul.

Dengan dukungan dari kelompok-kelompok Indian konsul jenderal dan berbagai di India, perusahaan percaya wisma akan sukses.

"Di dalam ada kebisingan ada Hal ini sangat berbeda dari luar.. Ada vegetasi keajaiban di taman," kata Bayeye, mengacu pada lalu lintas di Jalan Louis Botha di dekatnya, tapi mungkin juga tidak sadar dengan kesederhanaan damai yang dianut Gandhi.

Sumber: Kota Johannesburg
Di kutib dari : http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.southafrica.info/about/arts/

Read More......

Jumat, 24 Juni 2011

Sketsa Kehidupan

Sketsa Kehidupan “Manusia Kadang Lupa Akan Fitrahnya”

          Illustrasi/Gopries82 Galery
Sketsa Kehidupan, berasal dari dua kata Sketsa dan Keidupan yang dirangkai dan dirangkum menjadi satu istilah yang mempunyai makna yang menggambarkan sifat atau kondisi suatu keadaan makhluk hidup. Sketsa : bisa diartikan sebagai sket, desain atau gambaran, sedangkan Kehidupan: berasal dari kata dasar Hidup diartikan sebagai benda bernyawa, benda bergerak yang dimaknai sebagai makhluk hidup dalam arti tunggal atau berdiri sendiri.. Namun, ketika kata hidup mendapatkan awalan ke dan akhiran an, menjadi kehidupan, kata tersebut mempunyai makna yang komplek yang selalu berhubungan dengan lingkungan, proses hidup, gaya hidup, psikologi, sosial, ekonomi dan budaya, religi, politik dan sebagainya yang mewarnai kehidupan itu sendiri.

Sketsa Kehidupan makhluk: Tumbuhan, binatang, manusia (bisa sendiri-sendiri / indifidu, atau kelompok tumbuhan, binatang dan kelompok orang/manusia, ras atau suku) tidak lepas dari lingkungan dimana mereka hidup. Dengan kata lain sketsa kehidupan manusia sebagai insan berakal yang mempunyai nalar dan budi pekerti, tidak lepas dari pengaruh faktor-faktor tersebut di atas. Sedangkan kehidupan tumbuhan dan binatang hanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan, mereka tidak akan mengenal istilah ekonomi, politik, religi, kita semua tahu/paham kan mengapa?, karena mereka tidak berakal. Untuk itu kita semua sebagai manusia, bersyukurlah kepada-Nya Yang Maha Pencipta alam dan seisinya, bahwa Allah menciptakan manusia seperti kita-kita ini sebagai makhluk yang sangat mulia, sebagaimana dalam firman-Nya sebagai berikut:

‘Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam. Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizki dari yang baik-baik, dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan’ (QS Al-Isra: 70)

Salah satu hal yang mengindikasikan dimuliakannya manusia adalah peniupan ruh pada diri manusia. Allah SWT berfirman, ‘Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ‘ke dalamnya ruh-Nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (QS As-Sajdah: 9).

Kehidupan Manusia berbeda dengan makhluk lainnya.

Sudah jelas ada perbedaan sketsa kehidupan manusia dengan makhluk lainnya. Manusia dan binatang sama-sama mempunyai naluri atau insting, namun perbedaan manusia dan binatang sangat-sangatlah jelas mempunyai sifat yang berbeda, apa yang membedakannya? Sudah tentu dengan adanya akal pikiran atau nalar, akhlak dan iman. Binatang tidak mempunyai rasa malu, nggak punya rasa ewuh-pakewuh, tidak punya rasa unggah-ungguh (etika), tidak punya rasa tepa-slira (tengang rasa). Karena memang sudah dalam Qodrat-Nya mereka diciptakan tidak mempunyai akhlak seperti insan manusia. Tidak berakhlaknya binatang, sehingga mereka dalam melakukan kehidupannya tidak mempunyai norma-norma apapun sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan sehari-hari, misal kemanapun perginya mereka tetap telanjang, dan dalam melakukan hubungan intim maaf “seks” dimanapun mereka akan melampiaskan napsu birahinya dengan rasa enjoynya tak peduli ada siapa di kanan kiri , sama sekali tidak punya rasa malu, begitu pula .dalam mengais rizki, mencari makan atau mangsa, sebagaimana kita lihat “misalkan di hutan belantara dua ekor binatang buas yang sedang mengalami kelaparan dan menemukan mangsanya, mereka dengan napsu akan menyantapnya secara berlebihan dan menggagahi mangsanya dengan rakus, sifat egoisnya, dan akan berkelahi / bertarung habis-habisan bila mangsa dalam genggamannya hendak direbut binatang lain. Dengan rasa egonya dan napsu amarahnya akan menggunakan tulang dan ototnya sebagai kekuatan untuk mempertahankan mangsanya”.

Lain halnya bila peristiwa itu terjadi maaf “berebut mangsa” atau mencari rizki yang dilakukan manusia. Manusia sebagai makhluk sosial / insan yang ber-akhlak, berakal dan ber-iman, yang mempunyai pedoman hidup Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad S.A.W, serta norma-norma/hukum negara, adat dan budaya yang berlaku selama tidak bertentangan dengan Firman-Nya, adalah sebagai tuntunan dan pedoman untuk melakukan kehidupannya, secara sadar dan harus disadari tentunya tidak akan melakukan atau berbuat sasuatu yang dilarang oleh pedoman-pedoman tersebut, dan tidak akan berperilaku kekerasan seperti binatang tersebut. Dengan menggunakan akhlak, akal, iman dan rasa sosial sebagai manusia yang mulia tentunya akan lebih santun, arif, beretika dan lebih bijak dalam melakukan suatu kegiatan-kegiatan tersebut. Kalau toh itu dalam “berebut mangsa” atau melakukan sesuatu seperti binatang itu ada, dan dilakukan oleh manusia, apa yang terjadi dan apa sebutan kehidupan pada manusia tersebut?. Maaf barang kali kurang pas/tidak bijaksana dan terlalu kasar bila disebutkan Kehidupan “Manusia Seperti Binatang” yang jelas Manusia tersebut dalam keadaan lalai/lupa akan Fitrah-Nya. Mengapa dan bagaimana bisa terjadi ?

Pada dasarnya fitrah manusia itu cenderung bersyariat Islam, sebagaimana firman Allah, “Maka hadapkanlah wajahmu lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Ar-Ruum: 30)

Allah berfirman, “(Ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil saksi terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):“Bukankah Aku ini Tuhanmu. Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Allah).” (Al-A’raf: 172)

Dari kedua ayat di atas dapat dipahami bahwa Allah menciptakan hati manusia dengan kecenderungan alami, yakni seruan iman. Kecenderungan inilah yang disebut dengan fitrah. Konsekuensi dari iman adalah mengerjakan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah atau dengan kata lain mengamalkan syariat Allah. Fitrah ini Allah ciptakan pada diri manusia sejak dalam kandungan ibunya, lalu ia dilahirkan ke dunia dalam keadaan fitrah, Nabi saw bersabda, “Setiap anak bayi itu dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Maka kedua orang tuanyalah yang memajusikannya atau menasranikannya.” (HR. Bukhari & Muslim)

Oleh : Prihartanto Tanto

Read More......

Seni Lukis

Seni Lukis

                                Gopries82 Galery
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.

Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

Dibawah ini beberapa sketsa/lukisan yang saya buat dengan kombinasi foto yang diupload dan melalui cropping, kemudian digunakan fasilitas Untitled-Paint. Goresan2 nampak kurang halus. Nggak apalah hanya sebuah sketsa saja.

"Nggowes Bersama 82",

        Nggowes82/Gopries82 Galery
Dengan bersepeda kita bisa mendapatkan tubuh yang sehat, pikiran bisa fresh bila kita bisa merasakan dan menikmati indahnya alam dengan udara segar, tentunya bersepeda di lokasi yang jauh dari polusi udara (misalnya Keliling desa demi desa atau di pegununungan). Semuanya itu ada petunjuk sebagai Tip dan Trik bersepeda agar terasa nyaman, Untuk mendapatkan informasi-informasi tentang bersepeda, perawatan sepeda, berita sepeda, berbagai jenis sepeda dan asesorisnya silahkan berkunjung ke situs webblog tentang sepeda. Selengkapnya..



                       Gopries82 Galery
"I Don't Know, What I Say", adalah goresan dalam wujud topeng yang ditutup muludnya dengan selotip dalam sebuah ilustrasi topeng-topeng, " Saya tidak tahu, Apa yang saya Katakan".









                             Gopries82 Galery
 "Badai Pasti Berlalu", goresan hitam putihnya kehidupan yang dialami hampir semua insan ciptaa-Nya. Pernahkah Anda hidup ditengah lautan yang gelap, dan merasakan bagaimana terjangan badai yang sangat dahsyad?. Maka Selalu bersyukurlah atas rahmat dan nikmat-Nya hidup, dan bersabarlah.







                          Gopries82 Galery
"Memancing" Sebuah goresan dalam Sketsa yang menggambarkan ekspresi wajah kegembiraan dan kekaguman, karena didapatkannya ikan yang besar .... he..he..he,.. Nikmat. Kegiatan memancing salah satu hiburan pada saat libur yang bisa membuat refresh dari kesibukan kerja sehari-hari. "Memancing" bisa melatih kesabaran seseorang. Namun " Jangan Memancing di Air Keruh" ..... ha..ha..ha.





                            Gopries82 Galery
"Menjelajah Negeri", adalah suatu ilustrasi yang menggambarkan seseorang dalam menjelajah angkasa raya dengan maksud menelusuri, mencari, dan membaca informasi terkini, menelusuri tempat-tempat wisata dunia, bersilaturahim sesama teman melalui media elektronik dan teknologi atau yang lebih dikenal dengan istilah kerennya dunia IT (Informasi Teknologi) melalui internet. Bila anda ingin berkunjung ke tempat wisata, silahkan klik disini.

Read More......

Ilustrasi 3d Kubus

Back To Nature (Nggowes)

Dengan bersepeda kita bisa mendapatkan tubuh yang sehat, pikiran bisa fresh bila kita bisa merasakan dan menikmati indahnya alam dengan udara segar, tentunya bersepeda di lokasi yang jauh dari polusi udara (misalnya Keliling desa demi desa atau di pegununungan). Semuanya itu ada petunjuk sebagai Tip dan Trik bersepeda agar terasa nyaman, Untuk mendapatkan informasi-informasi tentang bersepeda, perawatan sepeda, berita sepeda, berbagai jenis sepeda dan asesorisnya silahkan berkunjung ke situs webblog tentang sepeda. Selengkapnya
review goresanwarnasenibudaya.blogspot.com on alexa.com

Blog Archive

 

Copyright © 2009 by Goresan Warna

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger